10 Produk Buatan Indonesia yang Dikira Produk Buatan Luar Negeri

1. J.CO


J.CO donuts & coffee didirikan pada tahun 2005 dan sekarang telah sukses mengembangkan usahanya ke berbagai negara di dunia. Dengan desain dan suasana cafe yang modern, banyak yang mengira jika J.CO adalah salah satu cabang cafe dari luar negeri yang berada di Indonesia. Tapi, sebenarnya J.CO merupakan cafe asli dari Indonesia yang dimiliki oleh Johnny Andrean Group.

2. Buccheri

Memakai bahan yang berkualitas dan model yang menarik memberi kesan jika produk dari Buccheri adalah barang import. Tapi sebenarnya Buccheri merupakan merek fashion sepatu dan tas kulit yang berasal dari Indonesia yang telah menjadi salah satu industri fashion ternama di dunia. Merek ini diperkenalkan  pertama kali pada tahun 1980 oleh PT. Vigano Cipta Perdana. Diawali dengan sebuah toko kecil di wilayah Pasar Batu, Jakarta Pusat, kini produk dari Buccheri telah memiliki lebih dari 90 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia

3. Polytron

Jika memiliki alat alat elektronik bermerek Polytron, kamu harus bangga karena ternyata produk tersebut asli dari Indonesia. Pabriknya berada di Semarang dan Kudus. Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1970an dan menghasilkan produk-produk elektronik yang berkualitas.

4. Edward Forrer

Edward Forrer adalah brand Indonesia yang disangka berasal dari luar negeri. Perusahaan alas kaki dan tas asal Indonesia ini dinamakan sesuai dengan nama pendirinya yaitu Edward Forrer. Dimulai dengan memproduksi sepatu pada tahun 1989 di Bandung, kini Edward Forrer memiliki lebih dari 50 gerai yang tersebar di Indonesia, Australia, Malaysia dan Hawaii.

5. CFC

California Fried Chicken (CFC) adalah restoran waralaba makanan dengan menu spesial ayam goreng. Meskipun memiliki nama asing, tapi ternyata CFC merupakan produk asli Indonesia. CFC dikelola oleh PT. Pioneerindo Gourmet Tbk yang didirikan pertama kali tahun 1983 di Jakart. CFC sama sekali tidak memiliki hubungan dengan perusahaan asing lain yang sejenis dan lebih dulu populer di Indonesia.

6. Eiger

Eiger adalah merek dari produk-produk yang berbau aktivitas alam bebas.  Berbicara soal kualitas dari Eiger sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Tas-tas dari Eiger adalah produk yang merajai pasar tas di Indonesia. Pemilik aslinya adalah Ronny Lukito yang merupakan orang asli dari Indonesia.

7. The Executive

The Executive adalah merek yang berasal dari Indonesia. Merek fashion ini telah berhasil merambah negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia. The Executive pertama kali didirikan oleh Johanes Farial yang berdiri di bawah PT. Delamo Garment Industries. Kehadiran The Executive menandai awal dari kiblat fashion untuk produksi celana pria secara domestik.

8. Polygon

Polygon adalah merek yang sudah sangat tidak asing di Indonesia. Mulai dari sepeda biasa, sepeda mini sampai sepeda gunung semua diproduksi oleh merek Polygon. Ternyata semua produk sepeda tersebut di buat di Sidoarjo, Jawa Timur. Setidaknya sudah ada ada lebih dari 30 negara yang di ekspor oleh Indonesia untuk produk-produk Polygon.

9. Tomkins

Mulai dari sepatu sekolah, sepatu olahraga, sepatu futsal sampai sepatu bikers pun disediakan oleh produk Tomkins. Mungkin terlihat dari namanya produk ini terkesan milik luar negeri. Namun, Tomkins sebenarnya sungguh merupakan produk asli dari Indonesia yang diproduksi oleh PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.

10. Lea Jeans

Jeans dengan merek Lea memang cukup terkemuka di Indonesia maupun dunia. Dengan logo dan model iklan berbau Amerika, banyak orang yang mengira jika produk tersebut buatan luar negeri. Lea Jeans sebenarnya produksi asli Indonesia yang dikelola oleh PT. Lea Sannent. Merek yang cukup ternama ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1976 dengan produk pakaian casual, jeans dan aksesoris lainnya yang berdesain ala Amerika

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top